30 July 2007

Cari rumah di jepang

Ada hal yang menarik dan sangat merepotkan di Jepang ini saat kita akan mencari atau menyewa rumah untuk tempat tinggal. Cara mendapatkan kontrakan/sewaan tempat tinggal sangatlah berbeda dengan di indonesia, kita tidak harus mencari langsung ke tempat sewaan dan langsung ketemu dengan pemilik sewaan, lalu bernegosiasi, waktu cocok harga bayar lalu bisa tinggal.
Adapun cara kita untuk mendapatkan rumah sewaan di jepang ini, kita harus datang suatu kantor ejen yang spesial menyediakan tempat tinggal bahasa Jepangnya 'fudousan-ya' /agen perumahaan. Karena di Jepang ini pemilik kontrakan tidak langsung mengelola kontrakannya sendiri melainkan menyerahkan tanggung jawab kepada fudousan-ya, jadi jangan heran kalau kita tidak perna lihat yang namanya bapak kos atau ibu kos. Kantor fudousan sangatlah banyak di Jepang , biasanya kantor fudousan terdapat di dekat dekat terminal kereta, dan di tempat tempat strategis lainnya. hampir semua kantor fudousan cara dan syarat syarat sewaktu menyewa rumah hampirlah sama, mungkin ada sedikit perbedaan biasanya dari junmlah komisi yang di ambil. Terus terang selama saya tinggal di Jepang ini hal yang paling repot adalah sewaktu mencari rumah kontrakan, karena terlalu banyak persyaratannya dan terlalu banyak mengabiskan uang, adapun persyaratan persayatan sewaktu mencari rumah di Jepang ini, yang umumnya adalah sebagai berikut;


  1. Yachin /uang sewa

  2. Shikikin /uang jaminan
    #Biasanya uang jaminan ini akan di titipkan kepada pemilik rumah ,dan sewaktu akan pindah biasanya sebagiang uang akan di kembalikan#

  3. Kanrihi /biaya perawatan
    #biasanya uang perawatan ini di pakai untuk biaya perawatan kembali rumah saat kita keluar dari kontrakan# Jangan heran kalau sewaktu masuk rumah kontrakan pasti kondisinya seperti baru dan sangat bersih.

  4. Reikin \uang tanda terima kasih

  5. Chukairyou /uang jasa untuk ejen

  6. Dan masih banyak lainnya yang harus di bayar seperti harus masuk asuransi kebakaran, dan lain lainya.

Adapun hal yang paling penting sewaktu menyewa rumah adalah kita harus memili SPONSOR. orang yang bertanggung jawab kalau seandainya saya tidak bisa bayar kontrakan maka sponsorlah yang harus bertanggung jawab, dan terkadang hasil gaji/pendapatan juga harus ada karena ejen juga takut kasih ruah kepada sembarang orang.

Harga rumah juga sangat berpariasi tergantung ktagori sbb;

Lokasi rumah, jauh dekatnya dari stasiun kereta, lantai berapa, so pasti ukuran rumahnya dong, dan masih banyak lainnya. Sewa rumah di Jepang benar benar repot.
Nb; Rumah yang di maksud biasanya berupa Apartemen /apa-to. Karena biasa masyakat Jepang menyewa apartemen, lebih murah di banding rumah.

22 July 2007

Jangan bingung-bingung

tinggal di negara matahari terbit ini Jepang, saya tidak terlalu bingung dengan masalah susahnya masuk rumah makan/restoran di Jepang ini, karena binung dengan menu yang di sediakan di suatu resoran. Hampir semua rumah makan di jepang ini menu yang ada di jual pasti buku menyu, dan foto gambar makana tersedia di luar. Dan yang paling hebatnya lagi di Jepang ini, sekarang rumah makan bukan menyiapkan buku dan foto menyu saja tapi lebih menyerupai barang asli contoh menyu yang di jual yang di pajang di depan toko memakai meja ataupun di pajang dalam kaca seperti akuarium besar yang bentuk dan ukuran sama seperti barang aslinya. Jadi dengan adanya contoh makanan yang di pajang sangat membantu saya untuk dapat memilih makan yang ingin di makan, tampa harus bingung dengan tulisan menyu makanan yang berbahasa Jepang . Ternyata negara Jepang bukan cangih dengan teknologi saja tapi untuk urusan membuat barang tiruan juga jago.

12 July 2007

undergraund

Dari pengalaman yang saya lihat di negara Jepang ini khususnya daerah Tokyo, sudah sangat di penuhi oleh populasi kendaraan roda empat berbagai jenis. Sakin banyaknya kendaraan/mobil tentunya banyak juga memerlukan lahan lahan parkir, tapi untuk membuat tempat parkir memerlukan lahan tanah yang cukup besar, sedangkan harga tanah di Tokyo Jepang ini sangatlah mahal sehingga sangatlah jarang saya lihat ada lahan parkir yang biasa yang berukuran besar. Adapun lahan parkir yang berukuran besar biasanya :

[1]
Parkir berdisen seperti bangunan bertingkat yang berlantai cukup tinggi sehinnga bisa nampung mobil yang cukup banyak. Parkir seperti ini munkin sudah banyak di indonesia .

[2]
tapi ini ada parkir yang cukup unik dan sangat moderen .

Ya,, seperti gambar di atas merupakan suatu gambaran parkir di Jepang yang cukup moderen yang sekilas kita susah menebak dengan bangunan begitu bagus dan lumayan kecil menjadi tempat parkir. Ternyata tempat parkir ini memakai sistem putaran, mobil masuk di dalam kotak kotak seperti lemari lokar yang kosong, otomatis akan berbutar dan tersimpan, saat mengambil mobil kembali, tinggal membayar di mesin dan menekan nomor tempat mobil parkir, maka otomatis mobil kembali.

[3]
Adalagi tempat parkir seperti andergraund, maaf maksudnya tempat parkir di bawah t anah bahkan lebih jelasnya di bawah jalan raya ada terdapat tempat parkir, tempat parkir seperti ini juga sangat sering kita temukan di Tokyo ini. Tapi yang paling penting yaitu di jepang, ongkos parkir sangaatlah sangat mahal.

09 July 2007

Buang atau yang baru

Di Jepang ini ada banyak hal yang membingungkan buat saya, misalnya negara Jepang ini terus mempromosikan dan megumandangkan yang namanya ecologi dan mengurangi pembuangan sampah dan barang barang yang tidak di pakai lagi. Tapi kenyataan yang saya lihat banyak masyarakat Jepang yang suka membeli barang baru dan membuang barang yang lama, padahal sebenarnya barang tersebut masih layak pakai.
Tapi saya sekarang saya mengerti kenapa orang jepang suka ganti ganti barang dengan yang baru, hal ini saya alami sendiri dan saya mengerti. Pengalaman saya; Dulu saya membeli sepeda baru dengan harga 6500 Yen (kalou rupiahnya kira-kira 1 yen sama dengan 75 rupiah) dan setelah di pakai 1 tahun setengah karet rem belakannya rusak dan menghimpit sehingga sepeda saya tidak bisa jalan dan rusak, akhirnya masuk bengkel dan harga ganti rem yang rusak biaya pasang seharga 5000 yen,waAAAH saya terkejut sekali harganya mahal sekali, akhirnya pikir pikir banyak yang mana bagus perbaiki, atou buang sepeda dan beli sepeda yang baru lebih bagus.

Ini rem belakang yang rusak seharga 5000 yen.

Dan ada satu lagi pengalaman yang meng herankan, dulu saya membeli sebuah taplak meja kotatsu (kotatsu adalah meja yang biasa di pakai di Jepang,yang mengeluarkan panas di pakai sewaktu musim dingin.) yang berukuran tebal seharga 1250 yen, sewaktu musim dingin berlalu pastilah ini taplak meja tak terpakai lagi dan harus di cuci , karena ukuran nya besar harus di cuci di laundry servis, waktu terima nota saya terkejut bukan main ongkos cucinya 1500 yen,,,uahhhhh mahal lebih mahal dari harga yang baru,,, sambil ngomel kenapa saya tidak buang aja itu taplak dan membeli yang baru,,,waAAAAAAh

Tinggal di Jepang saya tidak mau masuk bengkel dan laundry lagi,kalou mau lebih baik beli yang baru saja lebih murah dan barangnya juga jadi baru. Saya pikir ecologi di Jepang perlu tapi kita juga harus hidup hemat , kalau kita pikir yang mana penting ecologi,mengurangi sampah ,atau hidup lebih hemat dengan membeli barang yang baru.

08 July 2007

Akihabara

Di Jepang ini khususnya di daerah tempat tinggal saya Tokyo, banyak terdapat toko toko elektronik yang besar yang menjual berbagai macam barang elektronik. Tapi di tokyo ini ada satu kota yang paling saya sukai kalou mengenai elektronik, elektronik citi terbesar yaitu namanya AKIHABARA.
Akihabara sangat terkenal di Jepang ini bahkan di mata dunia juga terkenal sebagai kota elektronik serba ada dan terbesar. Bukan barang -barang elektronik saja yang di jual di sini, kota in juga terkenal dengan kota anime/kartun, berbagai macam pernak pernik anime di jual di sini dari boneka,baju baju yang berbentuk karakter anime,robot robotan,aksesoris dan pernik pernik yang di pake oleh semua anime pasti ada di sini. Di Akihabar ini juga banyak toko yang menjual barang barang hoby, seperti mobil-mobilan, kapal, perahu,sampe senjata mainan dan banyak lainnya. Tapi ada satu hal yang paling sepesial di akihabara ini, di hari minggu jalan raya yang besar di tutup untuk di lalui olek kendaraan, agar jalan di pakai oleh penjalan kaki saja, karena di hari libur pasti ramai di kunjungi orang dan pada hari libur seperti ini banyak orang datang dengan berbagai macam kostum, dan dandanan yang menyerupai karakte anime yang di sukai, dan nantinya mereka berkumpul di jalan jalan di Akihabara ini, tak heran kalou kota Akihabara ini seperti kota anime.
Jadi orang yang datang ke Akihabara ini orang yang suka elektronik, orang yang suka anime, orang yang suka hoby, dan banyak orang yang suka sekedar jalan jalan melihat kota yang sangat unik ini Akihabara.

04 July 2007

Langsung makan

Tinggal di Tokyo Jepang ini seakan hidup saya di kejar waktu, dan terlalu sibuk di pekerjaan.
Hampir setiap hari pulang kerja malam hari, dan terkadang perut suda lapar sampe rumah mau coba masak sendiri tidak bisa masak, mau belajar masak juga sampe tidak ada waktu,,, ya,,,terpaksa beli masakan siap saji, kalau di jepang ini masakan siap saji ini namanya OBENTO.
Obento ini ada bermacam macam pariasi makanan, tinggal kita pilih kesukaan kita saja, harganya juga berpariasi dan tidak terlalu mahal, obento ini sangat ganpang di cari di Jepang ini seperti di toko sepesial obento, supermarket, dan paling banyak di dalam toko yang buka 24 jam(kombini namanya di Jepang), rasanya juga lumayan enak.



Kalau malam makan obento, di tempat kerja waktu istirahat makan siang juga makan makana dari obento, tapi yang di kantor saya menu obento dalam satu bulan sudah ada sekejulnya dan setiap hari berbeda jadi tidak membosankan, dan gizi dan kalorinya sudah di hitung oleh setandar kesehatan di Jepang.
Tapi sekarang istri saya sudah berenti kerja, sekarang jadi ibu rumah tangga setiap malam memasak sendiri, setiap pulang kerja sampe rumah istri sudah menunggu dan makana udah siap di atas meja, yang paling enak lagi setiap hari isti memasak menu baru,,, he,,hhee, enak tenan, masakan istri memang lebih enak dari obento.

03 July 2007

Tehnik makan gratisan di Jepang

Semenjak tinggal di Jepang saya suka sekali yang namanya shoping, tapi shoping ini bukan di mal atau departemen stoar melainkan supermarket. Karena di supermarketlah saya bisa membeli kebutuhan hidup, berupa sandang pangan untuk kebutuhan seharu-hari. Ada hal yang sangat spesial yang saya temukan di supermarket di Jepang ini yaitu banyak barang barang makana yang di jadi kan uji coba yang bisa di makan secara cuma cuma alias gratisan sebagai daya pancing mencari pembeli( promosi gitu). Adapun barang barang yang biasanya sayaa lihat dan saya coba untuk di cicipi seperti; dading sapi,ayam yang uda dibumbu dan dimasak, sosis, ayam naget, susu, 100% jus, yogut, yakulto, roti, buah buahan, kadang kadan sampe bir juga ada, dan lain lainnya. Biasanya aktipitas coba mencoba ini tidak perna saya lewatkan, mumpung gratisan. Putar putar supermarket sampe kenyang langsung pulang, jadi ingat kata teman teman di indonesia dulu habis makan terus pulang. Acara shoping begini yang saya suka perut kenyang hemat biaya. Kalau soal makan Jepang memang enak apalagi yang namanya gratisan.